Senin, 28 November 2011

Puisi Cinta

Aku memimpikanmu empat malam berturut-turut
Yang terakhir aku memimpikanmu di pesawat
Mustahil kau akan melayat.
Aku teteskan air mataku
Jatuh ke genteng kontrakanmu
Lalu kau buru-buru mengangkat jemuranmu
Padahal sudah malam, mawar.
Aku bungkus saja roti
Dari seorang pramugari ayu, untukmu
Tapi mustahil kau akan melayat,
Wahai mawar, nanti ku bawakan kau sekantong mahar
Pernikahanmu dengan lelaki itu,
Kau terima saja walau merasa tak terima jasa
;Kematian dan Tasbih Cinta
Nanti ku ajarkan kau cara memetik gitar,
Tapi aku tak bisa ajarkan cara memetik mawar
Kau saja susah ku petik
Wahai mawar, aku… aku belum matikan?
Kau tak perlu jawab, ambil saja kerudung
Beserta tasbih cinta itu
Padahal mustahil kau akan melayat cintaku
Melihat mayat cintaku

Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/2011/11/kunjunganmu-ke-layatan-cintaku.html#ixzz1f3bXKAWg
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya.