ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan
yang menyediakan jasa sambungan Internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon
merupakan penyedia jasa Internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke
Internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik
maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang
disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan Internet global. Jaringan di
sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar),
radio,
maupun VSAT.
Berdasarkan sifatnya, ISP dibagi dua yaitu :
a.
ISP Terbuka, merupakan ISP yang memberikan layanan akses
internet untuk masyarakat luas, baik pribadi maupun kelompok. Umumnya ISP jenis
ini bersifat komersial. Contoh ISP jenis ini antara lain LinkNet, WasantaraNet,
D-Net, CBN, Centrin, Telkomnet, RadNet, IndoNet, dsb
b.
ISP Tertutup, merupakan ISP yang memberikan layanan
akses internett hanya untuk jaringan lokal dalam suatu lembaga. Contoh, ISP
milik beberapa departemen pemerintah, perusahaan-perusahaan besar, lembaga
riset, dsb.
Peran ISP dalam mengakses internet antara lain :
a.
Media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan
internet
b.
Menyediakan modem untuk dial up
c.
Menghubungkan pelanggan ke gateway/jaringan internet
terdekat
d.
Memberi tempat untuk homepage
e. Melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan
menerapkan sistem antivirus untuk pelanggannya, dll.
Kriteria Memilih ISP
Beberapa kriteria untuk memilih ISP yaitu :
a.
Kecepatan transfer data
b.
Bandwidth
c.
Server proxy
d.
Mempunyai backbone
e.
Keamanan data
f.
Teknologi yang digunakan
1) Koneksi
dial up
2) Koneksi
Leased Line
3) Koneksi
wireless
4) Mobile
Access
g.
Biaya
1) Berbasis
volume (Volum based)
2) Berbasis
waktu (time based)
3)
Flat rate
(unlimited)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar